Jumat, 30 September 2011

alarm motor auto lock

Amal 
(Alarm Motor Auto Lock)

Awal pembuatan alarm ini didasari atas kebutuhan akan pengamanan terhadap motor kesayangan, apalagi di jaman sekarang ini mempunyai motor bagus dan kinyis-kinyis  ada rasa kekhawatiran terhadap tindak kriminal.

Jika dulu motor saya boleh dibilang anti maling (tua, jelek, kotor), Ibaratnya parkir dimanapun aman. biarpun begitu motor warisan tetap dilestarikan hehehe....

Sekarang udah ganti motor baru Vega ZR (biarpun nyicil). Browsing nyari artikel tentang alarm, semuanya bagus tapi sayang rumit, dapat penawaran alarm canggih pake remot, sayang mahal, akhirnya rancang bangun sendiri, berbagai tahapan uji coba pakai telah dilalui dan sekarang saatnya berbagi.

Rangkaian dibuat sesederhana mungkin dengan biaya rendah hasil maksimal tidak kalah dengan yang ada di pasaran yang katanya hebat-hebat tanpa kelemahan bahkan menjelek-jelekkan yang lebih canggih.

Pengaman ini bukan tanpa kelemahan, hanya saja akan lebih bijak jika tidak mempercayakan keamanan hanya pada satu instrumen saja. Banyak faktor pendukung terhadap pengamanan seperti suasana atau lingkungan, pengawasan tambahan dan lain-lain. Yang perlu diingat adalah jika ada keunggulan pasti disertai pula kelemahan, mustahil untuk sempurna namun tidak ada salahnya berusaha.



Alarm Motor Auto Lock (AMAL)

Merupakan perbaikan dari “Alarm Motor Auto Off”.

Rangkaian sudah diuji coba pakai di motor Vega ZR dan tidak ada keluhan,  sedangkan untuk motor lain belum dicoba. Warna jalur pada skema disesuaikan pada kondisi kelistrikan Vega ZR. Jalur Coklat untuk sambungan setelah kunci kontak, merah untuk positif accu, jingga untuk pulser, sedangkan jalur sentuhan boleh disesuaikan kebutuhan.

Titik sentuhan dapat disesuaikan dengan kondisi motor asalkan pemasangan tidak terhubung body motor atau grounding/masa. Titik sentuhan sangat peka alangkah baiknya hindarkan dari guyuran air karena dapat mendisable pengaman (untuk mengurangi kepekaan, resistor dan transistor boleh tidak dipakai hanya saja sentuhan membutuhkan tekanan lebih).

Begitu Kontak On Baik Secara Legal atau Ilegal Buzzer langsung menyala, meskipun kontak di Off selama Titik Sentuhan Belum diberi input.

Untuk menghindari “teriaknya buzzer” , sebelum kontak di-On-kan beri input sentuhan pada titik sentuh kemudian putar kontak pada posisi On, mesin siap dinyalakan.

Saklar Bypass bisa digunakan untuk kondisi darurat atau saat perbaikan (agar mas tukangnya ndak tahu kalo motornya pake pengaman kali yaa).

Pengaman ini hanya bersifat anti starter (elektrik atau pedal). motor masih bisa di dorong atau angkut. Lebih bijak jika menempatkan motor pada kondisi mudah terlihat untuk memudahkan pengawasan dan awasi motor secara berkala.

Selama motor  off alarm masih menggunakan daya namun, dalam taraf aman dan tidak menguras accu, Pengaman ini membutuhkan accu dengan kondisi sehat untuk bisa menyalakan dan mengunci relay.


Cara kerja rangkaian:
Begitu kunci kontak motor berada pada posisi on baik secara legal ataupun ilegal, maka arus mengalir pada  basis Q2 dan memberi input pada SCR 2 dan membuka gerbang arus dari accu menuju buzzer sehingga buzzer menyalak, sedangkan arus di relay berada pada posisi standby pada SCR menunggu titik sentuh untuk diberi input sentuhan meneruskan arus dari accu untuk membuka gerbang SCR1.

Ketika kunci kontak berada di posisi off maka secara otomatis memutus arus pada relay dan alarm kembali pada posisi standby. Jadi kesimpulannya selama kunci kontak motor pada posisi off motor aman sekalipun kunci ketinggalan. Untuk pemasangan gunakan sistem penyuntikan pada kabel kelistrikan motor ini berguna agar tidak memotong jalur pengkabelan.

Rangkaian tersebut memadukan prinsip sakelar elektrik dan mekanikal, menjadi sakelar sentuh digital, bahkan dengan prinsip tersebut sakelar bisa digunakan dengan fungsi lain.

Selamat berkreasi!!!